0

batas batas akal

islam memberikan perhatian yang cukup besar kepada akal pikiran.untuk alasan itu,islam menempatkan akal pikiran sebagai salah satu dari dua syarat utama dalam pemberian beban kewajiban taklif atas manusia islam juga mengajari cara yang wajar untuk mempergunakan akal pikiran.seiring dengan itu, allah menjelaskan bahwa kemampuan manusia dalam memahami alam semesta tidakalah mutlak,kemampuan memandang dibatasi oleh mata,kemampuan mendengar dibatasi oleh kemampuan telinga,dan kemampuan mengetahui sesuatu dibatasi oleh kemampuan akal pikiran.oleh sebab itu,jika ada eksisten tidak terbatas maka mata tidak dapat melihatnya.kalau ada banyak suara yang jumlahnya tidak terhingga,maka telingapun tidak mampu mendengarnya,pada gilirannya,dapat ditegaskan bahwa banyak hakekat-hakekat tersebut berda diatas ambang batas kemampuan manusia untuk mencapai dan memahaminya.artinya.bahwa akal pikiran saja tidak mampu untuk memahami seluruh hakekat.sebagai contoh,para filosof yang berkeyakinan bahwa kemampuan akal pikiran tidak terbatas untuk mencapai atau memahami hakekat telah menyeret manusia yang terpengaruh oleh mereka kepada jurang penderitaan,bukan kepada kebahagian yang mereka cari.allah swt telah mengutus seratus dua puluh empat ribu nabi dan rasul sepanjang sejarah ummat manusia,alasanya kenapa tiada lain adalah akal manusia sangat lemah dan tidak mampu untuk mencapai hakekat dari penciptaannya sendiri.kitab-kitab yang diwahyukan allah terhadap rasulnya,merupakan media yang sangat terbaik untuk menjembatani antara wilayah kemanusian dan wilayah hakikat dan menghubungkan hakikat kepada manusia.atas dasar inilah binbingan al-quran terhadap akal pikiran dianggap sebagai suatu syarat yang dengan binbingan al-quran akal manusia itu sendiri tidak akan tersesat dari batas batas yang telah ditentukan allah swt.tampa binbingan al-quran akal tidak akan terpetunjuk bahakn bisa jadi terperosok kedalam lembah yang sangat hina dan mara bahaya,ibarat kuda liar yang tiada penjinak yang melatih tidak akan sampai ketempat tujuannya.oleh sebab itu kita perlu memberikan pendidikan spriritual alquran dan sunnah yang suci sehingga menjadi akal yang sehat dan sempurna.jika tidak demikian maka akal akn menjadi senjata dua mata,yang bisa mencipkan kebajikan dan kejahatan bagi kita sendiri.wabillahi taufiq.

Post a Comment

Kritik dan Saran Untuk Membangun Selalu Kami Nantikan Dari Anda

 
Top