Budaya Aceh yang dinamis dan kental dengan nilai-nilai Islam, salah satunya Dike Molod yang merupakan seni budaya yang dikembangkan oleh Ulama-ulama besar terdahulu dalam menyebarkan Islam di Nanggroe. Dari Seni Budaya Dike Molod bisa di identifikasi bahwa masuknya Islam ke Aceh salah satunya melalui seni. Dike Molod sendiri merupakan bacaan-bacaan Puji-pujian kepada Allah, Shalawat kepada Rasulullah, dan digabungkan dengan Seni Gerak Tubuh Yang Dinamis (Leungik) yang mengikuti irama bacaan sehingga membuat Dike Molod lebih menarik. Seni Budaya yang dinamis ini masih dipelihara di setiap Balai Pengajian Dan Dayah-Dayah di Aceh. Santri-santri Dayah biasanya di undang ke acara perayaan Maulid Nabi untuk mengisi acara.
Berikut Video Latihan Dike Molod di Dayah Darul Muta'allimin yang direkam oleh salah satu santri dengan menggunkan HandPhone saat latihan. Bersama-sama dengan Syekh Dike Molod Santri dilatih untuk bisa tampil maksimal berikut videonya
Aslmkm. Bisa dijelaskan sejarah zikir maulid di Aceh? Bagaimana tahapan pelaksanaannya dari awal sampai akhir? Ada berapa banyak variasi gerakannya? Apakah zikir maulid di daerah lain juga memiliki seni gerak tubuh seperti di Aceh? Terima kasih.
ReplyDeletewaskum.sebenarnya diaceh klo zikir sejak dari dulu sudah ada itu merupakat adat atau trdisi bagi masyarakat aceh pada umumnya adapun variasi gerakannya sangat banyak sekali,setau saya didaerah lain ada juga namanya maulid cuma mereka membaca zikir saja terima kasih
ReplyDelete